Charity Event “DV Run” 04th December 2016 at Pasar Seni Ancol

logo tfi merah

Jessi Wenardi / 1701310244 / DKV Animasi – angkatan 2017

Detail Kegiatan:

Nama acara  :  DV Run 2016

Tempat            :  Pasar Seni Ancol

Waktu             :  04 Desember 2016,  pukul 07.00 WIB – Selesai

 

Alasan Mengikuti DV Run 2016

– Karena acara ini untuk membantu Yayasan atau rumah Singgah yang memperjuangkan dan membina anak jalanan.

– Ajang olahraga bersama teman-teman.

– Mendapatkan 5 jam ComServ untuk kepentingan perkuliahan.

 

Pelajaran Yang Didapatkan

– Pemanasan sebelum melakukan olahraga sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera.

– Saat mencapai finish dan dikalungi medali oleh anak-anak jalanan membuat saya sangat terharu dan senang. Disana saya merasa bersyukur telah mengikuti acara ini.

– Menumbuhkan rasa syukur dengan apa yang saya miliki saat ini, masih bisa bersekolah, kuliah, dan berkecukupan.

 

Motivasi Yang Dapat Saya Berikan

– Untuk anak-anak jalanan,  tetap semangat dan bersyukur. Jangan merasa kecil hati, terus berjuang mencapai pendidikan, dan tetap berada pada jalan yang benar sesuai agama.

– Untuk para aktivis sosial, terima kasih sudah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial untuk membatu anak jalanan, seperti event DV Run ini. Kalian sangat luar biasa dan terpuji. Semoga kedepannya sukses terus setiap acara yang dilakukan dan dapat mencapai visi organisasi kalian dengan baik.

 

Mengenai Anak Jalanan dan Sarana Bantuan

Anak jalanan biasanya berusia di bawah 18 tahun dan bertempat tinggal di wilayah kosong yang tidak memadai, serta biasanya ditelantarkan orang tuanya.

Jumlah anak jalanan pada 2015 sebanyak 33.400 anak tersebar di 16 provinsi. Sedangkan Anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) hanya mencapai 6.000 pada 2016.

Jumlah anak jalanan tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 7.600 anak, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah sebanyak 5.000-an anak dan 2.000-an anak di Jawa Timur.
Situasi dan kondisi jalanan sangat keras dan membahayakan bagi kehidupan anak-anak. Ancaman kecelakaan, eksploitasi, penyakit, kekerasan, perdagangan anak, dan pelecehan seksual sering mereka alami. Kondisi ini juga sangat rentan terhadap pelanggaran bagi hak anak yang menjadi komitmen nasional maupun internasional.

Penanganan anak jalanan merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Serta yang terpenting adalah keluarga dan orang tua.

Adapun beberapa sarana bantuan yang dapat diberikan masyarakat untuk anak jalanan adalah sebagai berikut.

  1. Memberi sedekah bila melihat ada anak jalanan yang mengamen atau menyemir sepatu.
  2. Tidak mencemooh atau mendiskriminasi anak jalanan
  3. Membangun panti asuhan/sekolah gratis ataupun berdana untuk pembangunan panti asuhan/sekolah gratis tersebut.
  4. Mengasuhnya atau menjadi orang tua asuh.
  5. Menyediakan lapangan pekerjaan berupa pengembangan keterampilan.
  6. Memotivasi anak jalanan agar dapat menjadi anak yang bermanfaat sehingga tidak diremehkan orang lain.
  7. Mengikuti kegiatan-kegiatan untuk membantu anak jalanan seperti event DV Run ini.

Foto-foto Saat Kegiatan DV Run

S__26427477 S__26427476 5308412503371

 

Charity Event “RUN for LEPROSY” 15th March 2015

Jessi Wenardi / 1701310244 / DKV Animasi-LD33

Kesan dan Pesan

      Pertama-tama, saya sangat berterima kasih kepada penyelenggara event “Run for Leprosy” ini. Acara ini sangat seru, disamping untuk membantu orang-orang yang terkena penyakit kusta, kita juga bisa menikmati moment lari bersama teman-teman kita. Acara nya juga sangat meriah, diikuti lebih dari 6000 peserta. Saya berharap agar acara ini diadakan lagi tahun depan.

 Kusta

      Kusta atau Leprosy adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Penyakit ini adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat progresif, menyebabkan kerusakan pada kulit, saraf-saraf, anggota gerak, dan mata. Kusta merupakan penyakit menahun yang menyerang syaraf tepi, kulit dan organ tubuh manusia yang dalam jangka panjang mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Meskipun infeksius, tetapi derajat infektivitasnya rendah. Waktu inkubasinya panjang, mungkin beberapa tahun, dan tampaknya kebanyakan pasien mendapatkan infeksi sewaktu masa kanak-kanak.

Tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, ada bagian tubuh tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, dan mati rasa karena kerusakan syaraf tepi. Gejalanya memang tidak selalu tampak. Justru sebaiknya waspada jika ada anggota keluarga yang menderita luka tak kunjung sembuh dalam jangka waktu lama. Juga bila luka ditekan dengan jari tidak terasa sakit.

Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta. Faktor pengobatan adalah amat penting dimana kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat dicegah.

Pengobatan kepada penderita kusta adalah merupakan salah satu cara pemutusan mata rantai penularan. Kuman kusta diluar tubuh manusia dapat hidup 24-48 jam dan ada yang berpendapat sampai 7 hari, ini tergantung dari suhu dan cuaca diluar tubuh manusia tersebut. Makin panas cuaca makin cepatlah kuman kusta mati. Jadi dalam hal ini pentingnya sinar matahari masuk ke dalam rumah dan hindarkan terjadinya tempat-tempat yang lembab.

Komitmen Saya terhadap Kusta

  1. Tidak merendahkan, bahkan menyemangati penderita kusta agar tetap semangat dalam menjalani hidupnya.
  2. Mendukung dan ikut serta dalam kegiatan sosial untuk para penderita kusta, contohnya seperti event Run for Leprosy.

Saran Sosialisasi terhadap Penyakit Kusta

  1. Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial lain seperti Run for Leprosy untuk membantu para penderita kusta.
  2. Mengadakan seminar mengenai kusta, agar masyarakat tidak berpikir negative pada para penderita kusta dan dapat menjaga diri agar tidak terkena penyakit kusta.
  3. Membuat suatu organisasi kecil khusus untuk mengumpulkan dana yang akan diberikan secara berkala kepada para penderita kusta.